Kemeriahan acara closing ceremony Asian Games 2018 di Jakarta (Foto: AFP Photo/Bay Ismoyo) |
Perhelatan
Asian Games 2018 resmi berakhir kemarin (2/9). China berhasil keluar sebagai
juara umum. Bertengger di posisi pertama, China mengungguli Jepang dan Korea
Selatan. Disusul tuan rumah, Indonesia di posisi keempat. Total perolehan
medali yang didapatkan China sebanyak 289 dengan rincian 192 emas, 92 perak,
dan 65 perunggu.
Sekitar
dua minggu perhelatan Asian Games 2018 berlangsung. Terhitung mulai Sabtu
(18/8) hingga hari minggu (2/9.) Dua
minggu yang terasa luar biasa bagi Indonesia sebagai publik tuan rumah. Tak
disangka, Indonesia mampu menyelenggarakan pesta olahraga terbesar di Asia ini
dengan baik dan meriah. Sungguh pencapaian yang luar biasa. Hal ini tentunya
semakin menguatkan citra positif Indonesia di mata dunia. Juga meluruskan jalan
tuan rumah "Menuju Indonesia Maju."
Sejatinya,
euforia Asian Games 2018 telah bergema sejak acara opening ceremony (18/8). Mengusung tema budaya dan kekayaan alam
berlimpah yang dimiliki Indonesia, panggung acara didesain semenarik mungkin. Replika
gunung, air terjun, pohon, dan tumbuh-tumbuhan terpajang dengan rapi dan
menarik di tengah Stadion Gelora Bung Karno yang berkapasitas 76 ribu orang
tersebut.
Pertunjukkan tarian, budaya, permainan api dan pertunjukkan lainnya
tersaji secara meriah dan spektakuler pada acara opening ceremony sehingga menjadi “buah bibir” banyak orang, baik dari
publik tuan rumah maupun publik mancanegara. Presiden Indonesia, Joko Widodo pun
tak ketinggalan. Bermodalkan “moge”, Ia berhasil melakukan sebuah atraksi “tipuan
mata” yang dramatis juga menghibur ketika ingin menghadiri acara opening
ceremony di Stadion Gelora Bung Karno.
Kemeriahan
tak cuma berhenti di situ. Beberapa jam setelah acara opening ceremony Asian Games 2018, perburuan medali pun dimulai.
Publik tuan rumah yang sedari awal telah menargetkan total 16 medali emas di
semua cabang olahraga pun memulai aksinya. Atlet wushu putra, Edgar Xavier
Marvelo menjadi penyumbang medali pertama bagi Indonesia. Berkat perjuangannya,
ia berhasil meraih medali perak pada partai final wushu nomor changquan di Hall
B Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (19/8) seperti dilansir dari laman setkab.go.id.
Selanjutnya,
giliran atlet taekwondo putri Indonesia, Defia Rosmaniar yang mempersembahkan
medali emas pertama bagi publik tuan rumah. Medali emas pertama yang kemudian
memunculkan medali emas lain dari cabang olahraga lainnya.
Hingga
penghujung Asian Games 2018, Indonesia berhasil meraih peringkat keempat. Total
perolehan medali yang diraih publik tuan rumah sebanyak 98 medali dengan
rincian 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Sebuah pencapaian luar biasa dan
kebanggan tersendiri bagi segenap warga negara Indonesia. Padahal, pada
perhelatan Asian Games sebelumnya, Indonesia hanya mampu meraih 4 emas.
Sukses Asian Games 2018, Sukses segenap
warga negara Indonesia
Berkaca
pada prestasi yang ditorehkan para atlet Indonesia, tentunya ada 2 faktor pemicu
keberhasilan mereka, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
Internal sejatinya datang dari dalam diri masing-masing atlet yang berupa
tekad, semangat, dan daya juang mereka. Sementara faktor eksternal berupa
dukungan, baik itu dari tim pelatih dan official,
Pemerintah, dan segenap warga Indonesia.
Faktor
eksternal yang timbul semakin mengaskan bahwa para atlet itu tidak berjuang sendiri.
Ada suara-suara penyemangat di belakang mereka.
Akhirnya,
suksesnya perhelatan Asian Games 2018 bukan hanya atas usaha para atlet. Bukan
juga atas usaha pemerintah sendiri. Melainkan usaha segenap warga negara
Indonesia.
EmoticonEmoticon